Kamis, 16 April 2015

Pesona Gunung Andong (Magelang)

Hai-hai, ketemu lagi dengan holiday saya selanjutnya. Holiday kali ini berbeda dengan sebelumnya karena tantangan yang disajikan lebih memukau. Untuk pertama kalinya saya akan menaklukan gunung, ya, melakukan pendakian ke Puncak Gunung Andong yang berada di Magelang. Bersama teman-teman kantor yang salah satunya telah berpengalaman untuk pendakian gunung. Perjalanan dimulai pada hari Sabtu 4 April 2015 sepulang dari kantor.
Kita melakukan perjalanan dari Semarang pukul 16.00, sampai disana pukul 18.30 tetapi kita tidak langsung mendaki namun beristirahat sebentar di base camp yang berupa rumah warga yang disediakan untuk para pendaki yang ingin beristirahat. Disana disediakan tempat dan minuman gratis untuk sekedar melepas lelah setelah atau sebelum kita mendaki. Setelah cukup lama beristirahat, kita memutuskan untuk memulai pendakian pukul 20.30, berharap di tengah jalan tidak turun hujan. Perjalanan dimulai melalui sebuah pondok pesantren yang ada di sekitar gunung andong.

Tempat Awal Pendakian
Berhubung saat kita mendaki pada malam hari jadi untuk pengambilan gambar di tempat awal pendakian tidak terlalu terang jadi saya mengambilnya saat kita turun dan akan kembali ke base camp.
Awal pendakian jalur yang disajikan sudah menantang, bagaimana bisa dikatakan menantang. Karena track yang disediakan selalu naik (ya iyalah naik, namanya saja mendaki gunung :D) yang dimaksud tidak begitu karena di gunung yang lain track yang disediakan ada jalur datarnya, namun untuk gunung andong sendiri para pendaki menyebut jalur yang tidak ada bonusnya, ya naik terus itu tadi. Tetapi hal tersebut tidak mengurungkan semangat kami untuk melanjutkan perjalanan. Kata teman - teman yang sudah menaklukan gunung andong perjalanan yang ditempuh cukup 2 jam saja, itupun kalau kami berjalan dengan normal dalam arti tidak terlalu banyak berhenti jalan untuk istirahat. Namun, kita hanya berjalan santai saja, karena ketinggian gunung andong tidak terlalu tinggi yaitu hanya 1726mdpl. Tengah malam pun pasti kita sudah sampai diatas dan keesokan paginya pasti dapat menyaksikan sunrise.
Ternyata ekspektasi tak sesuai kenyataan, untuk menuju pos I saja teman-teman kita ada yang ketinggalan karena mereka terlalu lambat berjalan dan maklum umur mereka sudah tidak terlalu muda lagi, hihi. Saya, adik saya dan beberapa teman ada yang berjalan dahulu sambil memandang view sekitar lokasi Gunung Andong pada malam hari. Walaupun hanya lampu-lampu yang terlihat. Perjalanan terus berlanjut sampai akhirnya kita sampai di Pos I.
Pos 1 (Saat turun)
Perlu diketahui, di Gunung Andong terdapat 3 Pos yang harus kita lalui baru kita dapat menginjakkan kaki menuju puncak. Semakin malam cuaca semakin tak bersahabat, langit yang tadinya dihiasi bulan purnama (karena pada hari itu telah terjadi Gerhana Bulan) yang terang benderang yang sedikit banyak membantu menerangi perjalanan kami. Sekitar pukul 22.00 kami mulai sampai pada jalur yang akan mendekati puncak. Jalur menanjak yang luar biasa dan pemandangan kanan kiri langsung disajikan jurang yang sangat dalam. Kita perlu berhati-hati untuk menuju ke atas. Petir yang menyambar membuat kita sedikit panik, belum mendirikan tenda tapi hujan akan segera turun. Kami terus bergegas menuju puncak, dan akhirnya kita menemukan tempat untuk dapat digunakan sebagai tempat membangun tenda sekitar pukul 23.30. Disini bukan puncak utama yang kami maksud namun dari sini sudah terlihat jelas "Negeri di Bawah Awan" dan terlihat gunung-gunung yang letaknya berdekatan dengan gunung Andong, yaitu diantaranya gunung merbabu yang terkenal dengan puncak tertingginya 3142mdpl. Setelah kita selesai membangun tenda baru lah hujan mulai turun, semakin malam semakin deras dan membuat udara semakin dingin. Kami pun mengistirahatkan diri dengan segera tidur karena untuk menikmati keindahan malam pun sepertinya tidak memungkinkan karena cuaca yang tidak bersahabat. Udara semakin dingin kami rasakan pada pukul 03.00 dini hari. Kami berusaha menghangatkan diri sendiri dan tidak terasa subuh sudah hadir dan hujan pun sudah mereda. Kami mulai bergegas keluar tenda takut nanti kehilangan moment datangnya sunrise. Dinginnya udara masih menyelimuti kami dan para pendaki yang lain, akhirnya kami membuat makanan dan minuman yang hangat. Teh hangat, Pop Mie dan bekal yang kami bawa kami keluarkan semua. Pagi semakin menjelang dan sunrise sudah mulai terlihat sedikit demi sedikit. Satu kata yang dapat mewakili hal terindah dari Tuhan, Amazing. Sunrise, awan yang mulai bergerombol dan pemandangan indah dibawah sana. Sepertinya "Negeri di Atas Awan" memang ada walaupun gunung andong bukanlah gunung yang cukup tinggi. Kami pun mulai menikamti pemandangan yang ada dan mulai mengambil gambar sebagai kenang-kenangan.
View Sekitar Pukul 05.00









Pukul 07.00 pagi hari kami memutuskan untuk beberes tenda dan segala peralatan yang kami bawa dan kami segera turun dari puncak. Memang agak sedikit kecewa tidak bisa mencapai puncak utama karena keterbatasan waktu dan keadaan. Namun hal itu tidak menyurutkan perasaan bahagia kami. Perjalanan turun kami tempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam pula. Kita sampai di bawah pukul 10.00 dan langsung beristirahat di base camp tempat kita beristirahat saat akan melakukan pendakian tadi malam. Kita mulai mencuci muka, beristirahat sambil tiduran dan makan kalau-kalau ada yang lapar setelah capek melakukan perjalanan turun dari gunung. Tanpa terasa waktu menunjukkan pukul 11.00 dan kita bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Kami merasa nyaman karena warga disana bersikap sangat ramah dalam memberikan tempat beristirahat untuk kami dan gratis pula. Kami hanya membayar retribusi saat masuk ke kawasan gunung andong, itupun hanya sekitar Rp 9.000 per motor.
Kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah dan saya sendiri sampai di rumah pukul 13.30 dengan membawa sejuta kenangan yang indah dari gunung andong. Sampai disini liburan saya kali ini. Tunggu perjalanan travelling saya selanjutnya ;) Hatur nuhun. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar